Wednesday 12 December 2018

The Perks of Being a Part-Time Blogger



Kalau ditanya saya ini full-time atau part-time blogger, sebenarnya saya juga bingung lho. Lha dibilang full-time blogger, tapi saya enggak bisa setiap hari produktif update blog. Dibilang part-time blogger, lha saya itu juga enggak kerja kantoran. Bingung kan ya? Tapi, selagi punya kerjaan lain selain blogger, mungkin kategorinya masih part-time kali ya.

Selain nge-blog, saya memang kerja sebaga penulis konten, ghostwriter, you name it. Yang jelas, kerjaan saya ya enggak jauh-jauh dari tulis menulis. Berbicara sebagai blogger, apa sih untung dan ruginya menjadi blogger part-time?

Keuntungan menjadi blogger part-time

Menjadi blogger, part-time atau full-time, punya banyak keuntungan, tergantung dengan tujuan masing-masing. Tapi keuntungan terbesar yang saya adalah kita tetap mempunyai waktu untuk melakukan pekerjaan lain meskipun sedang menjadi blogger. Let me tell you something, menjadi blogger itu enggak mudah. Karena kamu harus selalu memikirkan bagaimana membuat konten yang berkualitas dan bermanfaat untuk orang lain sambil selalu berusaha meningkat jumlah kunjungan blog. Bahkan ambil foto aja enggak bisa sembarangan.

Menjadi seorang blogger full-time adalah sebuah keputusan yang besar, apalagi kalau sampai memutuskan resign dari kerjaan yang sekarang. Tapi semuanya kembali ke tujuanawal ngeblog masing-masing.

Kerugian blogger part-time

Kerugian yang utama menjadi blogger part-time sudah jelas adalah masalah waktu. Bagi saya, mengelola blog sering kali kalah dengan deadline atau jadwal yang lain. Apalagi kalau saya perlu untuk foto-foto, pasti akan lebih lama lagi untuk update blog.

Mau blogger part-time atau full-time, sebenarnya yang terpenting adalah komitmennya. Hal ini karena saat menjadi blogger, you are in charge of everything, deadline, schedule, everything. Bagian inilah manurut saya yang susah, apalagi kalau kita punya tanggung jawab pada orang lain.

Saya sebenarnya pengen banget jadi blogger full-time dan bayaran dari Google. Tapi karena keadaan belum memungkinkan, jadi saya harus ikhlas jadi blogger part-time. Yang penting bisa konsisten update blog, se-konsisten dengan deadline yang lain.

Kalau kamu, pilih jadi blogger part-time atau full-time? Share pengalamanmu di komentar ya.

I’ll see you on the next post


2 comments:

  1. Bingungnya lagi kalo jadi penulis lepas itu.. pas ditanya "kerja dimana?"
    Biasanya kan nulis nggak cuma di satu tempat aja hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget. tapi giliran dijelasin enggak paham dan tetap dibilang enggak kerja. Capek deh.

      Delete